Pelajaran yang Bisa Di Ambil dari Film Pengabdi Setan, Nomor 5 Paling Penting !
Assalamualaikum. Hi Fellas !
Ngomongin soal film horror yang
sedang ramai diperbincangkan saat ini, film Pengabdi Setan 2: Communion masih
merajai tangga urutan nomor 1. Bahkan membludaknya jumlah penonton kali ini
mengalahkan chapter sebelumnya yaitu Pengabdi Setan pada tahun 2017.
Overall, kedua film yang
disutradarai oleh Joko Anwar ini patut diacungi jempol karena menyuguhkan
cerita yang menarik dan penuh dengan teori. Selain itu, sinematografi dan akting
dari setiap aktor/aktrisnya yang profesional membuat kita sebagai penonton ikut merasakan
kengerian yang terjadi.
Dan tak lupa juga rasanya kurang
afdol jika film horror tidak ada jumpscare
yang membuat jantung berdegup kencang dan seluruh badan merasa merinding. Terutama
di Pengabdi Setan 2: Communion, jumpscare yang muncul jauh lebih banyak dari
film yang pertama, sehingga kita dibuat sampai susah untuk bernapas dan
terkadang sampai menutup mata karena scene
yang terlalu ngeri untuk dilihat. Namun, hal itulah yang membuat film ini tidak
pernah dilupakan oleh penonton setianya.
Meskipun dinilai seram, namun ada beberapa pelajaran hidup yang bisa kita terapkan sehari-hari dari film yang diperankan oleh Tara Basro dan Endy Arfian ini. Yuk disimak ya !
1. Keluarga adalah segalanya
Sebelumnya sudah ku jelaskan diatas jika film ini menceritakan sebuah keluarga yang diteror oleh sekelompok pengabdi setan. Diketahui ternyata si bapak dan ibu dalam keluarga ini dulunya merupakan anggota dari sekte pemuja setan. Dan bapak ingin membatalkan perjanjian dengan sekte tersebut dengan alasan ia sangat menyayangi anak-anaknya dan tidak mau sekte itu mengganggu keluarganya lagi.
Selain itu, di salah satu scene ketika si bapak dan kedua anak laki-lakinya akan dikorbankan oleh sekte tersebut, si anak perempuan yang bernama Rini (Tara Basro) diberi sebuah daun untuk dimakan dan diberi janji oleh sekte tersebut ia akan hidup bahagia dan semua mimpinya akan terwujud. Namun, Rini menolaknya dengan memuntahkan daun tersebut dan berhasil kabur dengan kedua adiknya. Meskipun akhirnya si bapak… ya begitulah nasibnya :’)
Sesulit apapun
masalah yang kita hadapi, keluarga tetaplah nomor 1 dan akan selalu ada
membantu kita. Karena harta yang paling berharga adalah keluarga.
2. Hindari Sifat People Pleaser
Berdasarkan pengertian dari dua psikolog social yaitu Merriam Webster dan Susan Newman, people pleaser adalah sebutan bagi seseorang yang selalu berusaha melakukan atau mengatakan hal yang menyenangkan orang lain, meski bertentangan dengan apa yang ia pikirkan atau rasakan. Ini ia lakukan agar orang lain tidak kecewa padanya. Bisa dikatakan juga sebagai sifat “gak enakan”.
Nah salah satu adik Rini, yaitu Toni (Endy Arfian) menurutku ia memiliki sifat people pleaser. Karena ia sering membantu orang lain yang kesusahan. Salah satunya yang masih wajar yaitu membantu memperbaiki radio Tari (Ratu Felisha). Sampai yang bikin geleng-geleng kepala yaitu mengambil garpu milik Dino (Jourdy Pranata) di rumah tetangganya dengan menjebol tembok rumahnya dan yang paling seram membantu Pak Ustad (Kiki Narendra) mengecek mayat-mayat korban kecelakaan lift rusun di tiap rumahnya dan dalam keadaan gelap gulita karena mati listrik :’)
Sebenarnya sudah
terlihat jika Toni ingin menolak tawaran Pak Ustad. Karena tidak enakan dan
tidak ingin di cap penakut, ia tetap terima tawaran tersebut.
Jika kalian di posisi Toni, apakah kamu ingin menerima tawaran tersebut ? Tentu saja tidak kan !. Bila dirasa kamu keberatan, kamu bisa menolaknya secara halus dan beri alasan yang jelas ya. Karena jika tetap kamu terima dan kerjakan, ya yang susah nantinya juga kamu.
3. Jangan Sembarangan Ambil Hak Orang Lain
Salah satu scene yang paling ikonik dan awal dari permasalahan di Pengabdi Setan 2: Communion yaitu adegan kecelakaan di lift rusun.
Diceritakan saat itu lift nya rusak dan macet di lantai atas. Entah bagaimana ceritanya, pintu lift di lantai paling bawah terbuka dengan sendirinya dan memperliatkan banyak uang koin tergeletak. Saat itu, ada empat anak perempuan yang melihat uang koin tersebut dan mereka masuk lalu memungutnya. Tiba-tiba, lift yang semula macet lalu meluncur dengan cepat dan berhasil “menggeprek” tiga bocah perempuan itu. Hanya satu yang selamat yaitu Wina ( karena ia berhasil keluar darisana.
Scene ini sangat disturbing. Tapi seandainya mereka tidak tergiur untuk mengambil koin tersebut,
mereka pasti masih hidup. Jadi, jangan ambil hak yang bukan milik kita ya !
4. Setia Pada Pasangan
Kita pasti sudah tidak asing dengan karakter suami istri yang selalu muncul di akhir film bernama Batara (Fachry Albar) dan Darminah (Asmara Abigail). Ada yang percaya mereka merupakan otak dibalik sekte pengabdi setan ini. Dan bahkan ada teori juga jika mereka bukan manusia karena awet muda dan dapat menjelajahi waktu.
Dibalik misteriusnya pasangan ini, ada satu yang membuat aku tertarik dengan Batara dan Darminah. Yaitu saling setia. Ada satu dialog ketika Batara menanyakan pada Darminah “kamu tidak bosan denganku ?”, lalu Darminah menjawab “sampai 1000 tahun pun aku tidak akan bosan bersamamu”.
Ya meskipun
terdengar hanya gombalan saja, namun terlihat mereka adalah pasangan yang setia
dan tidak bisa dijauhkan. Romantis kan ? hahaha.
5. Setinggi Apapun Keinginanmu, Jangan Pernah Mau Bersekutu dengan Setan !
Setelah teror yang terus menghantui setiap karakter dalam film ini, terungkaplah jika karakter si bapak (Bront Palarae) dan ibu (Ayu Laksmi) merupakan anggota dari sekte pengabdi setan. Alasan utama mereka bergabung karena ibu ingin menjadi penyanyi terkenal dan segera diberi keturunan. Hal itu terwujud setelah mereka melakukan perjanjian dengan iblis Raminom. Namun, hal itu ternyata membawa malapetaka pada keluarganya.
Kesimpulannya, jangan
pernah berani untuk ikut aliran sesat seperti itu. Karena sudah jelas dilarang
dalam agama apapun dan efeknya akan buruk untuk kedepannya. Segeralah bertobat
dan mintalah sesuatu kepada Tuhan Yang Maha Esa. Okay ?!
Sekian penjelasan mengenai pelajaran hidup yang diambil dari film Pengabdi Setan. Semoga menginspirasi ya. Terima kasih sudah membaca, ciao~
Wassalamualaikum.
aku gak suka film horor sih, tapi artikelnya enak dibaca mpe abis, good job!
BalasHapuswah makasih banyak yaa hihihi
Hapus