Inilah 6 Profesi di Era Digital yang Menghasilkan Cuan Banyak, Bisa Full Remote Lho !

 

Photo by Monica Silvestre on Pexels.com

Dua tahun yang lalu yaitu tepatnya pada akhir tahun 2019 kemarin, dunia dihebohkan dengan adanya wabah pandemi Covid-19. Virus tersebut mudah menular dengan cepat, sehingga seluruh masyarakat dihimbau untuk mematuhi semua protokol kesehatan. Mulai dari wajib menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan yang paling penting melakukan aktivitas hanya di dalam rumah.

Karena kebijakan tersebut, kegiatan di sektor perekonomian yang biasanya dilakukan di perkantoran terpaksa harus dikerjakan hanya dari rumah atau biasa kita sebut work from home (WFH).

Nasib baiknya, karena teknologi yang semakin berkembang, sehingga mempermudah koordinasi dalam pekerjaan. Misalnya, jika ingin melakukan rapat atau presentasi sudah tersedia fitur Google Meet dan Zoom berupa video call yang bisa di akses bahkan sampai ratusan orang. Lalu ada juga Google Drive dan Dropbox yang berfungsi untuk mengirim dan menerima file pekerjaan. Untuk berkomunikasi tidak hanya aplikasi Whatsapp, ada juga aplikasi Slack dan Microsoft Team yang sering digunakan saat kerja WFH.

Seiring berjalannya waktu, kasus Covid-19 sudah mulai berkurang dan banyak dari perusahaan yang mulai menerapkan kembali kerja di kantor atau offline. Namun, ada juga perusahaan yang masih menerapkan sistem full remote atau WFH dan sistem hybrid (gabungan antara offline dan online).

Kerja full remote memiliki berbagai keuntungan, contohnya  waktu kerja yang fleksibel, bisa lebih menghemat budget seperti uang transportasi, dan bagi yang sudah berkeluarga waktunya bisa lebih fokus untuk orang-orang tersayang dirumah. Maka dari itu, banyak jobseekers yang mulai tertarik mencari pekerjaan full remote karena benefitnya tersebut dan ditambah lagi dapat menghasilkan cuan yang banyak !

Wah kira-kira apa saja profesinya ya ? Berikut adalah 6 profesi di era digital yang bisa full remote dan menghasilkan cuan yang berlimpah.


1. Digital Marketing 

Photo by Michael Blomkvist on Pexels.com

Digital marketing merupakan profesi yang bertanggung jawab untuk memasarkan produk atau jasa melalui jangkauan yang luas dari dunia digital atau internet. Seorang digital marketing dibekali dengan berbagai ilmu seperti Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), paham iklan berbayar dan gratis, memahami tools sosial media, dan copywriting. Biasanya, digital marketing sering memasarkan produknya di beberapa platform. Contohnya Google Ads, FB/IG Ads, TikTok Ads, dan website.  Karena pekerjaannya 100% online, sehingga bisa dikerjakan secara full remote.

Dan tentunya seorang digital marketing di gaji lumayan lho. Dilansir dari laman danacita.com, gaji untuk entry level nya sebesar Rp. 5.000.000-Rp. 8.000.000. Sedangkan untuk level specialist dan manager nya bisa mencapai hampir Rp. 20.000.000.


2. UI/UX Designer

Photos by Fabian Wiktor on Pexels.com

Dari ribuan alasan mengapa kita betah membuka satu aplikasi atau website, pasti salah satunya adalah karena kenyamanan dan tampilan yang eye catching. Dibalik itu semua, ada profesi UI/UX Designer yang bertanggung jawab untuk riset dan memastikan agar user nyaman dan mudah dalam menggunakan aplikasi serta website perusahaan.

Sebenarnya UI dan UX Designer itu memiliki perbedaan. UI atau User Interface bertugas untuk menentukan tampilan dalam aplikasi dan website. Sedangkan UX atau User Experience memiliki tanggung jawab untuk menentukan apakah suatu aplikasi dan website tersebut bisa dioperasi dengan mudah. Meskipun berbeda, keduanya harus bisa saling melengkapi.

Ilmu yang wajib dimiliki seorang UI/UX Designer adalah Adobe Photoshop, Illustrator, problem definition, dan kemampuan riset kepada user pengguna aplikasi. Untuk penghasilannya, seorang UI/UX Designer dengan pengalaman 1-3 tahun bisa digaji Rp. 6.000.000-Rp. 8.000.000. Sedangkan level senior atau specialist bisa mencapai Rp. 12.000.000-Rp. 21.000.000.


3. Graphic Designer

Photo by ArthurHidden on freepik.com

Komunikasi tidak hanya berupa tulisan dan bertutur kata. Tetapi bisa divisualisasikan dalam bentuk gambar dan memiliki nilai seni. Itulah tugas dari seorang graphic designer. Agar bisa berprofesi sebagai graphic designer, skill yang perlu dimiliki adalah menguasai aplikasi design dan gambar seperti Adobe Photoshop, Illutrator, dan Corel Draw. Selain itu, memiliki kreativitas yang tinggi agar dapat menghasilkan komunikasi visual yang apik.

Di Indonesia sendiri sudah banyak orang yang berprofesi sebagai graphic designer mulai dari job full time sampai freelance yang bahkan sudah dibayar dengan gaji dollar. Wow !


4. Social Media Specialist

Photo by Lisa Fotios on Pexels.com

Agar perusahaan atau instansi semakin dikenal publik, maka dibutuhkan platform untuk mengenal lebih jauh. Biasanya di dalam platform tersebut berisi kampanye media sosial, konten hiburan dan pengetahuan, serta sekedar interaksi yang bertujuan untuk membangun kepercayaan public dan memperkuat identitas brand.

Social Media Specialist membutuhkan skill dalam membaca SEO, melakukan riset langsung pada publik, serta ilmu customer relations. Hanya bermodalkan aplikasi media sosial, profesi ini dapat dikerjakan melalui online saja. Pastinya bisa bekerja secara remote dan menghasilkan cuan yang besar.


5. Software Developer/Programmer 

Photo by ThisIsEngineering on Pexels.com

Software Deveoper/Programmer adalah profesi yang bertugas untuk menciptakan dan membangun produk. Seorang software developer juga memastikan apakah kualitas layanan program tersebut sudah layak digunakan atau belum. Hal ini dikarenakan menyangkut terhadap keamanan privasi data.

Skill yang wajib dimiliki agar bisa berprofesi sebagai software developer pastinya adalah di bidang IT, bahasa pemrograman, matematika, serta pengolahan data. Untuk gaji seorang software developer level junior bisa mencapai Rp. 4.300.000 sampai dengan Rp. 14.000.000.


6. Copywriter dan Content Writer

Photo by Ivan Samkov on Pexels.com

Jika tertarik di bidang penulisan, profesi copywriter dan content writer bisa menjadi pilihan untuk berkarir. Meskipun sama-sama di bidang menulis, keduanya ini memiliki perbedaan.

Tugas dari content writer adalah menulis konten berupa yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan seputar produk. Tulisannya panjang dan detail, maka dari itu biasanya tulisan tersebut berupa artikel. Sedangkan copywriter bertanggung jawab untuk membuat tulisan berupa informasi untuk kebutuhan komersil. Biasanya tulisannya relatif lebih singkat seperti slogan dan jingle lirik.

Skill yang dibutuhkan sudah pasti memiliki portofolio karya di bidang menulis, memahami SEO, dan creative thinking. Untuk penghasilan dari level junior kedua profesi tersebut bisa sampai Rp.5.000.000-Rp. 8.000.000. Sedangkan level seniornya bisa mencapai Rp. 15.000.000.

Nah, itu dia 6 profesi di era digital yang menghasilkan cuan banyak dan bisa bekerja full remote. Semoga bisa membantu terutama yang ingin bekerja cukup dari rumah saja. Kalau kamu tertarik bekerja di bidang apa nih ?

Komentar

  1. Halo mbak Zumarliza Wiyanti!

    Terima kasih untuk artikel yang boleh saya baca. Asli deh, kalo orang baca artikel ini, mereka akan berupaya untuk meningkatkan skill di era digital. Apalagi sekarang pekerjaan-pekerjaan sudah bisa bergeser ke arah rumah.

    Cara mbak menjelaskan juga oke, enak didengar. Kurasa aku sendiri akan seneng dikasih angka-angka gaji yang menandakan betapa kerennya profesi tersebut. Mbak juga memberi emphasis atau penekanan dengan kata-kata seperti "WOW" dan juga beberapa pertanyaan.

    Di awal mbak juga menjelaskan secara terperinci mengenai situasi saat ini, yaitu Covid 19 yang belum kunjung reda. Mbak bisa membuat cerita seakan-akan hal tersebut dramatis dan orang-orang harus segera mencari jenis pekerjaan baru.

    Overall saya seneng sudah boleh baca artikel mbak, semoga mbak Zumarliza Wiyanti semakin rajin nulis :)

    Terima kasih banyak!

    BalasHapus
  2. Wah alhamdulillah, terima kasih kembali mbak Partha. Senang sekali jika mbak Partha terkesan dengan artikel saya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer