Anak Hilang di TMII
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kali ini aku
mau sedikit cerita mengenai pengalamanku. Yang tertarik silahkan di simak
ya.
Belum lama ini viral mengenai kejadian bus berhantu dari
Bekasi – Bandung. Jujur sih pas baca ceritanya emang bikin merinding. Coba
bayangin deh aslinya banyak penumpang tapi pada diem aja terus mukanya pucet
semua, pas di foto pake kamera hp ternyata dia cuma sendirian doang dan semua
penumpang yang dia bilang gaada di foto itu. Bikin merinding gak sih mana pas
pertama kali aku baca ceritanya itu udah malem.
Ngomongin soal cerita gaib, aku jadi inget kejadianku dulu
ketika aku masih di taman kanak-kanak. Kejadia ini terjadi jauh sebelum cerita
Kolam Penyu (baca post an ku sebelumnya yang berjudul Kolam Penyu). Saat itu,
TK ku mengadakan study tour ke Aquarium Air Tawar di Taman Mini Indonesia Indah
(TMII). Kami menaiki bus dari TK menuju kesana. Sesampainya di Aquarium Air
Tawar kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap nama kelompoknya terdiri dari
nama buah-buahan, bahkan aku masih ingat nama kelompokku yaitu strawberry
wkwkwk. Kami diberi tugas untuk mencatat nama-nama hewan yang ada di Aquarium
Air Tawar itu. So, per kelompok itu datengin tiap aquarium dan disuruh nyatet
nama hewannya, makannya apa, asalnya darimana, dan sebagainya.
Setelah mengelilingi seluruh penjuru Aquarium Air Tawar, aku
dan kelompokku keluar melalui pintu keluar Aquarium Air Tawar. Di pintu
keluarnya sudah banyak wali murid yang menunggu anak-anaknya selesai
berkeliling. Kebetulan di study tour ini orang tua diperkenankan untuk ikut
juga. Ibu, adik laki-laki, dan asisten rumah tanggaku ikut sedangkan ayahku
tidak dikarenakan sedang bekerja di luar kota. Teman-teman sekelompokku sudah
bertemu dengan orang tuanya sedangkan aku masih sibuk mencari keluargaku.
Tiba-tiba, aku langsung berjalan sendirian ke arah gerbang
keluar Aquarium Air Tawar. Aku merasa seperti ada sesuatu yang membawaku keluar
darisana. Aku terus berjalan melalui trotoar disana, semakin jauh melewati
museum transportasi, museum kepahlawanan (mungkin kalau ada yang pernah ke TMII
dan tahu jarak dari Aquarium Air Tawar sampai ke museum yang tadi aku sebutkan,
itu jaraknya lumayan jauh lho). Aku terus berjalan sendirian sampai aku
tersadar ada seseorang yang lewat dari arah lawan dan bilang pada temannya “lho
kok dia jalan sendirian ya?” dan dia sambil nunjuk ke arah ku. Spontan aku
langsung tersadar dan menangis. Iya seriusan. Nangis tapi masih terus berjalan
gak tau arah. Tangisanku semakin kencang sampai seorang bapak tukang ojek yang
mangkal disana menghampiriku.
“Adek kenapa nangis?”, tanya bapak tukang ojek itu padaku.
“Cari ibu hiks hiks...” jawabku sambil masih menangis.
Setelah itu, aku lupa sih apa yang dikatakan bapak itu pada
rekan sesama tukang ojeknya. Intinya dia bilang kalau sepertinya aku tersesat. Rekannya
itu menyarankannya untuk membawaku ke pusat informasi. Bapak tukang ojek itu
langsung mengajakku ke pusat informasi. Sesampainya disana aku langsung ditanyakan
nama, rombongan dari TK apa, asal kota, dan nama ibu ku juga ditanyain. Lalu,
petugas pusat informasi nya langsung mengumumkan berita anak hilang yang semua
data tadi aku bilang disebutkan olehnya menggunakan microfon. Otomatis bakal di
denger di seluruh penjuru TMII. Makanya sampai sekarang kalau aku jalan-jalan
ke suatu tempat dan ada pengumuman anak hilang, aku jadi inget dulu pernah jadi
anak hilang. Seriusan, itu pengalaman memalukan banget jadi anak hilang di
tempat wisata.
Setelah diumumkan kalau aku hilang, bapak tukang ojek itu
menanyakanku sebelumnya aku darimana. Ku jawab aku dari Aquarium Air Tawar. Langsung
deh si bapak itu nganterin aku kesana dan memastikan rombonganku masih disana.
Sesampainya disana, beneran dong pada nyariin aku. Aku langsung
melihat ibuku yang sudah berurai air mata karena sibuk mencariku dan ternyata ia
mendengar pengumuman kalau aku hilang. Saat ku tanyakan ibu kemana, ternyata
ibu dan keluargaku ikut masuk ke Aquarium Air Tawar jadi mereka gak menunggu
diluar seperti wali murid yang lain. Pantesan tadi dicariin gak ada, tapi
seenggaknya aku sudah senang langsung bertemu dengan keluargaku. Setelah mengucapkan
terima kasih kepada bapak tukang ojek yang membantuku tadi, kami melanjutkan
kegiatan selanjutnya dari TK ku. Btw, sampai sekarang pun aku masih heran apa yang membuatku bisa jalan sendirian gak sadar kayak gitu..
Yup sekian cerita pengalamanku menjadi anak hilang. Semoga bisa
menjadi pelajaran yang baik buat kita semua. Thank’s for read and see you on
the next post. Ciao~
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar