Cancel Culture: Culture Ngawur ala Warganet

Assalamualaikum. Hi Fellas !!

Buat kamu yang hobi berselancar internet terus nemuin berita atau hashtag yang membahas tentang kontroversi seorang public figure atau instansi besar dan pas baca komentar-komentar netizen banyak yang beramai-ramai untuk meng-cancelled itu, berarti kamu sudah lihat apa itu cancel culture.




Cancel culture merupakan budaya memboikot seseorang  atau lembaga yang dilakukan sejumlah netizen atas perbuatan atau perkataannya yang dianggap kontroversial. Budaya ini dilakukan dengan maksud untuk mempermalukan atau menjatuhkan si orang atau lembaga yang melakukan kontroversi tersebut.

Biasanya cancel culture gak Cuma “nyinyirin” aja, bisa dengan meng-unfollow akun sosial medianya, menjelek-jelekkan karya atau kehidupan pribadi orang yang bersangkutan, atau bahkan rame-rame gak bakalan beli produk yang diproduksi oleh pihak yang dianggap kontroversial itu.

Nah baru-baru ini salah satu perusahaan produk kecantikan asal Indonesia yang bernama Dear Me Beauty jadi korban cancel culture. Penyebabnya yaitu pada hari Jum’at (24/07/20), Dear Me Beauty mengunggah foto dan video dalam aplikasi TikTok dan Instagram resmi mereka berupa produk kecantikan terbaru yaitu Perfect Conceal Serum Skin Corrector. Salah satu pengguna TikTok bertanya dalam kolom komentar foto tersebut mengapa  Dear Me Beauty tidak mengeluarkan shade yang warna gelap. Namun, pertanyaan tersebut direspon dengan jawaban yang tidak tepat atau bisa dibilang gak pantes keluar dari sebuah brand besar.



Respon Dear Me Beauty pada salah satu netizen di TikTok
sumber: Twitter


Respon dari admin Dear Me Beauty tersebut langsung memicu amarah netizen TikTok maupun Instagram. Banyak yang menyayangkan jawaban tersebut dan mulai memboikot untuk tidak membeli produk Dear Me Beauty alias meng-cancelled. Sebab seperti yang kita tahu kulit orang Indonesia tidak semuanya light atau medium, banyak yang memiliki kulit sawo matang atau lebih dark.

Tak lama setelah itu, pihak Dear Me Beauty membuat permohonan maaf melalui Instagram resmi Dear Me Beauty dan juga mengatakan bahwa admin yang memberi respon lewat TikTok tersebut sudah diberhentikan dari pekerjaannya. Namun tetap saja masih banyak netizen yang masih kecewa dan ramai-ramai melakukan “cancelled” pada perusahaan produk kecantikan tersebut.



Permohonan Maaf dari Dear Me Beauty melalui Instagram resminya
sumber: @dearmebeauty


Balik lagi ke pembahasan cancel culture. Sebenarnya budaya ngawur ini sudah ada sejak lama dan menurutku sudah seharusnya kita menghilangkan culture ini. Tapi, untuk menghilangkan culture ini sangatlah sulit terutama di sosial media yang merupakan wadah untuk menampung segala aspek dari yang baik-baik sampai mengujar kebencian. Ya menurutku untuk menghilangkannya kamu gak harus berkoar-koar di sosmed atau demo di jalanan sambil bawa papan bertuliskan “STOP CANCEL CULTURE !”. Semuanya bisa diperbaiki dari diri sendiri. Yup that’s right !.

Pada dasarnya, setiap manusia memiliki sifat kebencian dalam dirinya. Aku sendiri juga memiliki sifat kebencian terhadap sesuatu, kamu pun pasti juga. Tapi dari aku dan kamu lah yang menentukan apakah kita patut untuk meng-cancelled hal tersebut atau tidak. Setidaknya itu juga untuk melatih kita agar lebih bijak dalam menggunakan sosmed.  

Sekian untuk pembahasan kali ini. Kamu boleh kasih kritik dan saran yang membangun untuk tulisanku. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca.

See you on the next post. Ciao~

 

Wassalamualaikum


Komentar

Postingan Populer